Satuan Pengawas Internal Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jawa Timur sukses menyelenggarakan SEMILOKA XI yang bertemakan “Optimalisasi Tata Kelola dan Peran Satuan Pengawas Internal di Perguruan Tinggi” poada 5-7 Agustus 2024. Kegiatan ini dirancang untuk mengatasi tantangan yang sering dihadapi perguruan tinggi dalam proses pengadaan barang dan jasa, yang merupakan aspek krusial dari operasional perguruan tinggi. Pak Atas Yuda Kandita, ST, sebagai Nararumber hari pertama membahas perbedaan mendasar antara pengadaan di Badan Layanan Umum (BLU) dan pengadaan pemerintah berdasarkan APBN/APBD. Beliau menekankan pentingnya fokus pada value for money, yaitu kesesuaian barang dan jasa dengan kebutuhan dan tujuan pengadaan, bukan sekadar mengikuti Peraturan Presiden yang bersifat umum. Selain itu, beliau juga menyoroti perlunya kebijakan yang disesuaikan dengan Peraturan Rektor jika Perpres tidak memenuhi kebutuhan spesifik perguruan tinggi.

Pada hari kedua, diskusi dipimpin oleh Dr. Ertambang Nahartyo, Ketua SPI UGM, yang membahas ekosistem Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) dan tantangan dalam good university governance. Beliau menjelaskan bahwa PTNBH menghadapi berbagai kendala, seperti otonomi, penurunan pendanaan pemerintah, serta ketidakselarasan peraturan. Dr. Ertambang juga menekankan peran vital pengawasan internal dalam meningkatkan governance melalui asesmen risiko, evaluasi pengendalian internal, dan sistem whistleblower. Tiga paradigma Good University Governance yang dibahas meliputi kepercayaan dan pemberdayaan, verifikasi, serta pengendalian yang harus seimbang dalam praktik pengawasan.
Selanjutnya, sesi kedua hari kedua diisi oleh Prof. Indra Bastian yang menjelaskan peran Satuan Pengawas Internal dalam mediasi. Prof. Indra membagikan wawasan mengenai tahapan mediasi, dari persiapan hingga penyelesaian sengketa, serta pentingnya mediator dalam menjaga netralitas dan memfasilitasi diskusi yang konstruktif. Beliau juga menekankan bahwa mediasi, dengan kelebihan seperti kecepatan, kerahasiaan, dan kekuatan hukum, merupakan metode efektif untuk penyelesaian sengketa yang lebih efisien dibandingkan metode lain.

Melalui SEMILOKA XI, UPN Veteran Jawa Timur berkomitmen untuk meningkatkan pemahaman tentang risiko dalam pengadaan barang dan jasa serta memperkuat peran pengawasan internal. Forum ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk menggali lebih dalam strategi mitigasi risiko dan menerapkan praktik terbaik dalam tata kelola perguruan tinggi, guna mencapai efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas yang lebih baik.