Semiloka XIV Hari Kedua: Penguatan Kapasitas SPI dalam Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif untuk Mengungkap Kecurangan

Semiloka XIV hari kedua menghadirkan narasumber Dr. Muhammad Mahsun, SE., M.Si dari Pusat Kajian Akuntansi Forensik Indonesia (PUSAKAFI) yang membawakan materi bertema “Transformasi Akuntansi Forensik dan Audit Investigatif dalam Mengungkap Kecurangan Laporan Keuangan.” Topik ini menjadi sangat penting dalam konteks tata kelola sektor publik saat ini, di mana kasus fraud dan berbagai bentuk kecurangan semakin meningkat, tidak hanya dari sisi frekuensi tetapi juga dari segi kompleksitas yang kini banyak melibatkan teknologi digital.

Dalam paparannya, Dr. Mahsun menekankan bahwa perkembangan metode kecurangan menuntut auditor internal untuk meningkatkan kemampuan analitis, investigatif, serta pemahaman terhadap teknik akuntansi forensik. Audit investigatif menjadi ujung tombak dalam mengungkap penyimpangan yang tidak mudah terdeteksi melalui prosedur audit reguler, terutama pada laporan keuangan yang dimanipulasi secara sistematis. Oleh karena itu, kompetensi auditor SPI dalam bidang ini berperan besar dalam menjaga integritas informasi keuangan perguruan tinggi dan memastikan akuntabilitas tetap terjaga.

Melalui semiloka ini, para auditor SPI didorong untuk memperluas wawasan mengenai audit investigatif dengan pemahakan dasar tentang strategi penanganan kasus kecurangan. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas SPI dalam menghadapi tantangan pengawasan keuangan yang semakin dinamis, sekaligus mempertegas komitmen institusi untuk membangun budaya antikorupsi dan tata kelola yang bersih di lingkungan perguruan tinggi.