Pada tanggal 8 November 2024, Satuan Pengawas Internal (SPI) UPN Veteran Jawa Timur mengadakan kegiatan benchmarking bersama SPI Universitas Jember di Gedung Rektorat Universitas Jember. Acara ini bertujuan untuk memahami penerapan anti-fraud dan manajemen risiko di lingkungan perguruan tinggi, sekaligus meningkatkan peran SPI dalam menjaga tata kelola universitas yang transparan dan akuntabel.

Pada sesi diskusi, dijelaskan bahwa keberhasilan manajemen risiko di universitas sangat bergantung pada kolaborasi dari berbagai pihak. LPPM dan LPMPP berperan penting dalam penyusunan panduan manajemen risiko karena mereka memahami risiko di bidang akademik, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sementara itu, SPI lebih fokus pada manajemen risiko di bidang non-akademik yang berkaitan dengan pencapaian rencana strategis universitas. Langkah awal yang dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan dan sertifikasi manajemen risiko pada unit-unit terkait sebelum mendorong fakultas-fakultas untuk menerapkan manajemen risiko secara mandiri.
Unit perencanaan universitas juga memegang peran kunci dengan mensyaratkan dokumen manajemen risiko saat fakultas mengajukan anggaran. Tanpa dokumen ini, pengajuan anggaran tidak akan diproses, sehingga mendorong fakultas untuk lebih serius dalam menjalankan manajemen risiko. Dengan strategi ini, SPI tidak hanya dapat menyusun kerangka manajemen risiko di tingkat universitas, tetapi juga mendorong kolaborasi aktif dengan LPPM, LPMPP, dan Unit Perencanaan untuk memastikan implementasi yang komprehensif di seluruh fakultas dan unit kerja.