Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dengan bangga membuka acara SEMILOKA IX: “Penguatan Audit Universe Berbasis Manajemen Risiko di Perguruan Tinggi” pada tanggal 5 Juni 2024. Pemateri hari pertama adalah Dr. ukman Rudianto L., S.E., M.Acc dari BPK-RI yang banyak membahas penerapan manajemen risiko dalam audit internal di perguruan tinggi. Beliau menekankan pentingnya manajemen risiko dalam sebuah organisasi, terutama dalam menghadapi dinamika dunia yang sering diwarnai dengan ketidakpastian, kompleksitas, dan perubahan yang cepat. Beliau mengajak perguruan tinggi negeri (PTN) dan perguruan tinggi swasta (PTS) untuk memanfaatkan dinamika ini sebagai bagian dari analisis risiko mereka. Ketidakpastian dapat diminimalisir dengan pemahaman yang baik tentang manajemen risiko, sehingga perguruan tinggi dapat lebih siap menghadapi berbagai tantangan.
Beberapa poin penting yang disampaikanmengenai pengembangan Audit Planning berbasis risiko:
- Analisis Risk Appetite, Risk Tolerance, dan Risk Capacity: Institusi perlu melakukan analisis mendalam mengenai seberapa besar risiko yang dapat diterima dan ditoleransi, serta kapasitas untuk mengelola risiko tersebut.
- Metode Analisis Risiko: Berbagai metode dapat digunakan untuk analisis risiko, namun metode 5W+2H dianggap lebih relevan dan menyeluruh dalam konteks audit. Risiko dan peluang selalu berdampingan, dan kemampuan untuk mengidentifikasi keduanya sangat penting untuk mengambil keputusan yang tepat.
- Komitmen Pimpinan: Keberhasilan proses analisis dan penelaahan risiko sangat bergantung pada komitmen dari pimpinan institusi.
- Pemetaan Proses Bisnis: Langkah awal dalam perencanaan adalah pemetaan proses bisnis dari masing-masing unit organisasi, berdasarkan rincian tugas dan fungsi unit tersebut.
- Penyusunan Audit Universe: SPI dapat menggunakan pemetaan ini untuk menyusun audit universe yang komprehensif, dengan penetapan Person in Charge (PIC) untuk setiap audit universe yang dibuat.

Untuk mengelola organisasi dengan baik dan bertahan dalam kompetisi, perguruan tinggi perlu memiliki keberanian dalam mengambil risiko. Risiko perlu dipelajari dan dianalisis dengan cermat, dan setiap institusi memiliki selera risiko yang berbeda-beda. Pentingnya penerapan manajemen risiko ini sangat krusial dalam menghadapi kompetisi antar PTN. Selain itu, pentingnya adanya badan terpisah untuk pengelolaan risiko, seperti yang telah dipraktikkan beberapa Universitas. Hal ini untuk memastikan bahwa pendekatan Risk Based Audit dapat mengakomodir efisiensi, relevansi, timeline, dan penambahan nilai bagi institusi. Teknik penerapan manajemen risiko sangat beragam dan perlu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perguruan tinggi.
SPI memainkan peran penting dalam mendorong dan mendampingi penerapan audit berbasis manajemen risiko di perguruan tinggi. Mereka bertindak sebagai katalisator dan mentor, membantu institusi memahami dan mengimplementasikan konsep-konsep manajemen risiko dengan efektif.
Highlight Acara:
Pentingnya Penerapan Manajemen Risiko
Penerapan manajemen risiko yang efektif adalah kunci dalam menghadapi kompetisi antar perguruan tinggi negeri (PTN). Manajemen risiko membantu PTN dalam mengelola sumber daya manusia secara lebih efektif dan efisien.
Pemanfaatan Big Data dan Tracing
Dengan memanfaatkan big data dan tracing, perguruan tinggi dapat melakukan monitoring dan evaluasi (monev) berdasarkan kejadian-kejadian lampau. Ini membuat proses pengambilan keputusan menjadi lebih mudah dan tepat sasaran.
Pentingnya Manajemen Risiko di PTN
Perguruan tinggi yang sudah menerapkan manajemen risiko (PTN RM) berada dalam posisi yang lebih baik dalam pengambilan keputusan dan pengelolaan institusi. Bagi yang belum menerapkan, penerapan manajemen risiko harus segera dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan keberlanjutan institusi.
Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan baru bagi peserta tentang pentingnya manajemen risiko dalam audit internal. Dengan pemahaman dan penerapan yang baik, perguruan tinggi dapat lebih siap dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan dan meningkatkan daya saing mereka.